Obat PCC membuat warga kendari Gilaa


Warga Kendari dihebohkan dengan  munculnya obat jenis PCC bermula ketika puluhan pelajar di Kendari mengalami kelainan mental. Korban yang didominasi remaja tersebut mengalami gejala seperti orang tidak gila, mengamuk, dan memberontak
Sebagaimana masyarakat sebelumnya dihebohkan dengan adanya obat jenis Flakka yang membuat geger karena pengguna bisa bertingkah layaknya zombie. Kini Tanah Air kembali dihebohkan dengan beredarnya obat serupa dengan nama Paracetamol Cafein Carisoprodol(PPC).

Dikutip dari liputan6.com mengenai obat PCC
"Staf Ahli Kimia Farmasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Mufti Djusnir angkat bicara terkait banyaknya korban berjatuhan usai mengonsumsi obat PCC. Hingga saat ini, tercatat 61 pasien telah dibawa ke sejumlah rumah sakit di Kendari. Mereka hilang kesadaran usai mengonsumsi obat terlarang itu.
Menurut Mufti, harus diyakini dulu apa yang telah dikonsumsi korban hingga menimbulkan dampak demikian. Sebab, dari informasi yang didapatkan, ada beberapa macam obat yang diracik".

"Jika benar mereka meracik sejumlah obat, di antaranya obat PCC, harus dikonfirmasi dari laboratorium BPOM setempat," kata Mufti saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (14/9/2017).

Data dari BNN Kendari, sekitar 50 orang anak yang menjadi korban penyalahgunaan obat itu ada sebanyak 26 orang di antaranya sedang menjalani perwatan di RSJ provinsi, sisanya tersebar di empat rumah sakit, seperti di RSU Bahterams (dua orang), RSU Bhayangkara (empat orang), RSU Kota kendari (lima orang) dan RSU Korem 143 Kendari (satu orang).(13/9/2017)
Menurut Murniati berdasarkan pengakuan dari beberapa korban yang ditangani mereka menyatakan mendapatkan obat itu dari oknum yang mereka tidak kenal.

"Obat itu ada yang dalam bentuk sirup dan juga dalam bentuk tablet. Yang cair dicampurkan ke dalam minuman. Sampai saat ini kami belum bisa pastikan jenis obat apa yang dikonsumsi para korban itu," katanya.

Kepala RSJ Kendari, Abdul Rasak, menilai para korban overdosis seteleh mengkonsumsi jenis obat yang menyebabkan adanya gangguan mental dan kejiwaan. Gejala kelainan yang dialami, bahkan ada yang membentur-benturkan kepala.